Saya sempat membaca beberapa buku yang isinya menjelaskan tentang musik jazz. Mulai dari sejarahnya, tokoh-tokohnya, bahkan improvisasinya. Namun saat ini saya sedang mendalami buku improvisasi jazz tapi susah banget karena buku tersebut menggunakan bahasa inggris. Dalam buku sejarah jazz yang saya punya, disitu disebutkan bahwa “jazz adalah musik bukan irama. Yang terpenting dalam jazz adalah improvisasi. Sedang komposisi menjadi nomor dua” Pernyataan ini dikatakan oleh samboedi (penyusun buku). Lalu ada juga yang mengatakan bahwa ”jazz.. ibarat sebuah demokrasi, masing-masing instrument mempunyai pendapat yang berbeda-beda. Namun, akhirnya tetap menuju kesatuan yang harmonis.” oleh bubi chen.
Beberapa hal yang saya tau setelah membaca buku tersebut adalah
- Jazz berakar pada musik blues.
- Blues merupakan manifesto tangis kesedihan budak-budak negro yang diperjual-belikan diamerika serikat sebagai budak yang dipekerjakan secara paksa pada perkebunan-perkebunan.
- Jazz bukan irama melainkan musik.
- Dan yang menarik ada satu kalimat membahas tentang 2 cara berimprovisasi ”Be Bop Approach’ atau ’Chordal Approach’ yang berdasarkan Chord, dan ’Modal Approach’ yang berdasarkan skill.
- Dalam buku tersebut disebutkan ”Musisi tidak mengenal perbedaan warna kulit” dalam hal ini bagi saya pribadi saya menyimpulkan bahwa musik itu dapat dimiliki siapapun.
- Blues memiliki yang namanya ”blue note”, yaitu tangga nada diatonik mayor yang dibelokkan (tangga ketiga, kelima ketujuh dibelokkan/diturunkan setengah). Tangga nada tersebut dibelokkan secara ilmiah oleh para budak negro, sesuai dengan selera atau rasa musikalitas mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar